Anak berusia 18 bulan hingga 2
tahun seringkali harus menahan rasa frustasinya karena harus belajar menunda
kepuasan, misalnya (a) Ketika ia harus menunggu sampai diberi apa yang ia
minta, (b) ketika ia menerima jawaban tidak, (c) dll. Saat tingkah mengamuk
muncul untuk yang pertama kalinya, seorang anak akan terbawa atau terhanyut
begitu saja oleh kekuatan rasa marahnya sendiri yang tak terkendali. Bukan suatu
yang mengherankan jika orangtua dan anak
itu sendiri merasa kaget atau terkejut karena tingkah laku tersebut tak pernah
terjadi sebelumnya.
Sebahagian besar, tingkah
mengamuk terjadi karena adanya pengaruh yang ditimbulkan oleh orang dewasa. Faktor
penyebabnya adalah karena orang tua biasanyanya
meluluskan permintaan anak karena orang
tua merasa malu, takut dan bingung saat anak mengamuk saat keinginannya tidak
dipenuhi. Justru, dengan meluluskan permintaannya lah tingkah laku
mengamuk-emosi yang dilepaslan anak akan menjadi tingkah yang menetap dan
mengakar pada dirinya.
Steve Biddul ph dalam the scret
of happy children mengemukakan ada beberapa cara untuk mengatasi mengamuk:
1. JANGAN KABULKAN KEINGINANNYA
Langkah terpenting
pertama adalah sikap tegas. Jangan lagi mengabulkan apa pun permintaan anak
jika ia memintanya dengan mengamuk. Mungkin anda pernah mengabulkannya (demi
pertimbangan ketenangan), tapi cukup satu kali itu saja.!
2. LAKUKAN YANG BISA ANDA LAKUKAN UNTUK MENOLAK ANAK YANG MENGAMUK
Lakukan apa yang
bisa anda lakukan untuk menunjukkan
bahwa anda tidak akan menggubrisnya saat ia mengamuk. Misalnya, pergi begitu
saja seolah, memasukkannya ke kamar atau mobil bahkan kamar mandi, dan lain
sebagainya. Berusaha tidak menghiraukan anak yang sedang mengamuk memang Sesuatu
yang sulit untuk dilakukan, akan tetapi hal ini penting untuk dilakukan demi
masa depannya. Lakukan sesuatu hal sesuai dengan kondisi saat anak mengamuk. Hal
yang terpenting adalah USAHA mencegah amukan agar amukan itu tidak diulang
kembali oleh anak. Dan setelah usaha ini dilakukan, hal ini akan membawa kita
padalangkah berikutnya yaitu follow up.
3. FOLLOW UP
Jika amukan
telah selesai, jangan biarkan sampai di situ. Jelaskan kepada anak bersangkutan
bahwa mengungkapkan rasa marah dengan seperti itu tidak pantas dilakukan. Lakukan
itu ketika anda maupun anak anda sudah lebih tenang. Berikut tiga hal yang bisa
dilakukan ketika anak anda dan anak sudah tenang:
a.
Katakan bahwa anda terpaksa
bersikap keras walaupun dengan berat hati.
b.
Tanyakan apa sebenarnya yng
mengganggu perasaannya
c.
Katakan bahwa sebenarnya ia
bisa bertingkah lebih baik.
Jika tingkah
mengamuk yang diperlihatkan anak sudah keterlaluan atau berulang, anda bisa
bertindak lebih jauh, misalnya melarang bermain dengan mainan kesukaannya,
tidak boleh menonton televisi, atau hal-hal semisal dengan itu.
4. RENCANAKAN KEGIATAN SEHARI-HARI DENGAN LEBIH BAIK
Mengamuk bisa
juga menunjukkan bahwa orangtua maupun anaknya sama-sama merasakan tekanan
hidup yang terlalu besar. Agar tekanan seperti itu berkurang, anda harus bisa
mencermati situasi sehari-hari seperti apa biasanya membuat anda maupun anak
frustasi. Dengan demikian anda bisa menghindari atau mengubah situasi tersebut.
latihlah anak sedikit demi sedikit untuk membiasakan diri pergi bersama anda,
tapi tidak setiap saat mendapat perhatian dari anda. Dikhawatirkan jika setiap
saat, anak akan merasa dirinya dikekang. Buatlah rencana kegiatan untuk anak
anda, agar saat anda sibuk dan tertekan, anak anda tetap asik dengan kegiatan
yang telah anda rencanakan, atau hadirkan seseorang yang bisa menemni anak anda
meskipun hanya sebentar.
Kesimpulan yang dapat saya ambil
dari beberapa uraian yang telah saya kemukakan pada bahasan di atas adalah :
Jangan pernah memenuhi keinginan
anak yang memintanya dengan cara mengamuk, diamkan saja atau kendalikan anak
tersebut dengan cara sesuai dengan situasi pada saat itu. Kalau amukan sudah
terkendalikan, tunjukkan pada anak bersangkutan bahwa tingkah seperti itu malah
akan membuat dirinya kapok. Anak jadi tahu bahwa cara seperti itu tidak akan
pernah berhasil, sehingga lain waktu ia mencari cara yang lebih baik untuk
meminta sesuatu.
Jangan biarkan tingkah mengamuk
terjadi.!!!
Karena mengamuk bukanlah bagian dari masa kanak-kanak.